Langsung ke konten utama

CUAP-CUAP







Ibu-ibu yang menuju sawah sejak pagi buta hingga matahari di atas kepala mereka akan mendapatkan upah Rp. 50.000,_. Dan ibu-ibu yang mampu menyelesaikan pekerjaan mereka sampai sore akan diupah menjadi Rp. 100.000,_ Perhari. Beginilah hidup buruh tani. Mereka menawarkan tenaga mereka untuk pemilik lahan untuk membersihkan gulma dan rumput yang menghalangi tumbuhnya bawang.
Mereka hidup dengan cara mencari makan  perhari, kadang juga mereka memutuskan untuk pergi jauh ke Jakarta, merantau. Mencari pekerjaan  tetap. Menjadi buruh perusahaan misalnya, bekerja di PT. Inilah kehidupan dikampungku, hanya ada beberapa PNS. Itu dulu. Sekarang jumlah tenaga honorer semakin meningkat, jumlah mereka terus bertambah seiring dengan banyaknya sarjana yang pulang kampong dari rantauan. Taraf kehidupan semakin meningkat, semakin banyak masyarakat yang memilliki barang-barang mulai dari mesin cuci, kulkas, motor dan bahkan mobil pick up untuk mengangkut hasil panen mereka yang melimpah dan avanza untuk jalan-jalan keluarga.  
Ada satu hal yang kurang, kurangnya rasa malu. Semakin banyak sarjana dikampung bukannya semakin banyak manusia yang beradab, namun ternyata semakin banyak yang menikah karena MBA. Karena rumahku dekat dengan gang, bukan hal yang luar biasa jika saya mendengar pembicaraan orang yang berlalu lalang menuju sekolah dan menuju sawah. Tahun 2014 ada beberapa mahasiswa yang menikah karena mereka sudah unvirgin, naudzubillah.
Awalnya saya tidak percaya hingga saya mendengar langsung penuturan saksi, dan kenyataannya beberapa berita telah tersebar. Andai saja mereka sadar bahwa, pacaran itu hanya layak dilakukan setelah janur kuning melengkung pasti semuanya akan baik-baik saja. Pembicaraan tentang persleingkuhan dan keretakan rumah tangga dari masyarakat yang ada dalam komunitas tempat saya tinggal dulu adalah hal yang lumrah dibicarakan di sawah dan di sungai.
Kalian pikir karena mereka tinggal didesa mereka ketinggalan gossip dan mode? Oh jangan salah mereka punya fasilitas internet yang ada dalam genggaman mereka. Mereka bisa memesan baju, tas, sepatu dan hal yang bermerek lainnya   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MORFEM ZERO

Morfem Zero Morfem Zero adaalah sebuah penemuan baru yang dikemukan oleh Kamsinah (…) dalam disertasinya, morfem zero ini merupakan salah satu teori yang menunjukkan konsep kesemestaan bahasa (Language Universal). Darwis (2003) menyatakan : “ada enam prinsip pengenalan morfem salah satunya adalah pada prinsip keempat dia mengatakan”satuan yang berparalel dengan kekosongan dalam satuan struktur bunyi atau fonologik adalah morfem, yaitu disebut morfem zero”” Dari pengertian diatas dapat ditarik beberapa point penting sebuah bentuk dikatakan morfem zero 1.       Satuan tersebut berparalel 2.       Satuan tersebut kosong 3.       Ada pada satu struktur bunyi atau fonologik Contoh yang paling konkret adalah bahasa Inggris pada bentuk jamak dan pada bentuk tunggal 1.       Apple s yakni lebih dari satu apel Apple yakni satu apel Kebanyakan nomina dalam bahasa Inggris...

Masya Allah, Anak yatim jadi Anggota Polri di POLDA NTB.

  Waktu kecil, sekitar umur lima tahun. Dia sering mengantar donat jualan ibunya ke beberapa warung di kampung halamannya tinggal, desa Ncera. Mengayuh sepeda pink tua dan reot pemberian dari kakak pertamanya. Masa kecilnya dia lalui dengan penuh keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Dia bersama temannya terbiasa membantu orang tua di sawah dan sesekali membersihkan ladang. Jika sore dan lowong, mereka berenang di embung Ncera dan memancing ikan. Jika musim tertentu mereka mengumpulkan   kemiri dan memetik jambu biji. Di hari minggu dia terbiasa jogging atau camping di dekat air terjun desa Kalemba. Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang menyenangi pendidikan, itulah Akbar Putra. Nama pemberian ayahnya, berharap suatu saat anak laki-laki satu-satunya bisa mengayomi keluarga dan orang-orang yang sedang membutuhkan. Ayahnya menekankan dalam perilaku kesehariannya, pendidikan adalah investasi utama. Walaupun baju kita biasa saja; tak masalah.   ...

produksi ujaran proses yang rumit hasil yang kelihatan 'biasa'

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ujaran merupakan pembahasan yang melibatkan proses pikiran dan rangkaian kata yang kompleks. Dari ujaran ang dituturkan oleh pembicara kita dapa mellihat keadaan psikologi pembicara melalui kata-kata yang dia ucapakn dan cara dia mengucapkan. Pembahasan ini sangat penting dalam mendikung dunia pengajaran dan interkasi antara guru dan muridnya maupun lawan tutur secara umum. Melihat bahwa ilmu psikoliguistik sangat bermanfaat bagi pengajaran bahasa dan makrolinguistik secara umum.   B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Proses terjadinya produksi Ujaran C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui proses terjadinya produksi ujaran 2. Mengetahui urutan yang tepat manakah yang lebih dahulu dari ketiga topik yang sedang dibahas, persepsi, pemahaman dan ujaran.  3. Menguraikan proses terjadinya produksi ujaran BAB II Bagaimana Manusia Memproduksi Ujaran dan Kalimat A. PRODUKSI UJARAN 1. Langkah umum dala...