Why you love Korean?
first I think, pembahasan ini menarik. saya sendiri pertama kali mengenal korea waktu kelasa satu SMA, yup tahun 2005, drama dae jang geum yang diitayangkan di indosiar, pertama pakainnya sopan, genre kerajaan, mengandalkan bakat dan alur ceritanya kuat membuat semakin menagangkan sekaligus penonton tidak dikecewakan dengan cerita yang begitu apik dan komplit.
setelah kuliah saya tidak pernah meliriknya lagi kecuali ketika semester 7 ada teman kelas yang terkenal sangat sibuk sekali dengan kegiatan ekstra-kurikuler dan dakwah di organisasinya, suatu ketika melihat poster wajah cantik digantungan kunci teman kelas yang lain. saya pikir temanku ini tidak tertarik dengan apapun kecuali dakwah di organisasinya.
dikosan bukan lagi hal asing, anak-anak kos siang dan malam bahkan tidak tidur terjaga untuk menonton korea. mereka bukan hanya demam korea tapi maniak korea. lagu, pakain dan gaya bicara serta gaya berpikir merekapun sangat dipengaruhi oleh korea. pengaruh korea ini semakin kental ketika indosiar menayangkan kembali Drama Saguk yang berjudul Queen Seondeok, kuperhatikan teman-teman tidak langsung mengganti baju namun menyambung dengan menonton drama saguek ini. waktu itu saya tidak memusingkannya mungkin karena ada kesibukan lain yang lebih penting.
Namun demam korea ini menarik perhatian saya kerena demam korea ini merambah ke kampung halaman saya yang saya pikir mereka tak akan mudah dipengaruhi. namun saya salah saudara, justru dikampung demam korea ini semakin heboh, mulai dari lagu. bayangkan saja, anak-anak yang belum duduk dibangku sekolah memegang speaker yang berisi lagu korea, india, rege full dua giga. mereka rela menyisihkan uang belanjanya untuk membeli hape yang memiliki fasilitas blutooth atau apalah yang bisa diisi denagn lagu. ternyata TV kabel yang terpasang dirumah mereka menyediakan ratusan film dan serial korea. dan anda taw mereka biasa terjaga semalam suntuk hanya untuk menonton korea.
jadi, keadaan penggemar korea ini baik dikota maupun didesa sama aja saudara. kalian tahu teman bagaimana keadaan temanku yang kulihat waktu semester 7 tadi? dua tahun kemudian dia sudah mahir bahasa korea dan kalian tahu di dekat PB itu dulu ada sebuah ruang kcil yang khusus dijadikan musholla tepatnya disamping rg kuliah sastra prancis dan kemudian dipakai untuk kuliah bahasa Korea. Sekarang untuk belajar bahasa Korea di Unhas ada ruangan khusu yang disediakan di Perpus pusat.
Berawal dari sebuah film kemudian digemari dan mereka orang-rang korea bisa menyebarkan bahasanya. ada satu serial drama saguk yang sangat menarik buat saya yakni "deep rooted tree" menceritakan tentang perjuangan Joseon untuk membuat alfabet hangul yang hanya berjumlah 24 alfabet. saya perhatikan drama korea itu pandai mempermainkan warna. dan saya sendiri pernah mencoba mempelajari abjad korea
fren give comment kenapa kalian suka korea?
apakah karena penampilan pemain dramanya?
alur ceritanya?
genrenya dan lain sebagianya?
saya berniat membuat artikel tentang drama fever dan pengaruhnya dalam hubungan bilateral indonesia dan korea tapi kayak gimana ya?
first I think, pembahasan ini menarik. saya sendiri pertama kali mengenal korea waktu kelasa satu SMA, yup tahun 2005, drama dae jang geum yang diitayangkan di indosiar, pertama pakainnya sopan, genre kerajaan, mengandalkan bakat dan alur ceritanya kuat membuat semakin menagangkan sekaligus penonton tidak dikecewakan dengan cerita yang begitu apik dan komplit.
setelah kuliah saya tidak pernah meliriknya lagi kecuali ketika semester 7 ada teman kelas yang terkenal sangat sibuk sekali dengan kegiatan ekstra-kurikuler dan dakwah di organisasinya, suatu ketika melihat poster wajah cantik digantungan kunci teman kelas yang lain. saya pikir temanku ini tidak tertarik dengan apapun kecuali dakwah di organisasinya.
dikosan bukan lagi hal asing, anak-anak kos siang dan malam bahkan tidak tidur terjaga untuk menonton korea. mereka bukan hanya demam korea tapi maniak korea. lagu, pakain dan gaya bicara serta gaya berpikir merekapun sangat dipengaruhi oleh korea. pengaruh korea ini semakin kental ketika indosiar menayangkan kembali Drama Saguk yang berjudul Queen Seondeok, kuperhatikan teman-teman tidak langsung mengganti baju namun menyambung dengan menonton drama saguek ini. waktu itu saya tidak memusingkannya mungkin karena ada kesibukan lain yang lebih penting.
Namun demam korea ini menarik perhatian saya kerena demam korea ini merambah ke kampung halaman saya yang saya pikir mereka tak akan mudah dipengaruhi. namun saya salah saudara, justru dikampung demam korea ini semakin heboh, mulai dari lagu. bayangkan saja, anak-anak yang belum duduk dibangku sekolah memegang speaker yang berisi lagu korea, india, rege full dua giga. mereka rela menyisihkan uang belanjanya untuk membeli hape yang memiliki fasilitas blutooth atau apalah yang bisa diisi denagn lagu. ternyata TV kabel yang terpasang dirumah mereka menyediakan ratusan film dan serial korea. dan anda taw mereka biasa terjaga semalam suntuk hanya untuk menonton korea.
jadi, keadaan penggemar korea ini baik dikota maupun didesa sama aja saudara. kalian tahu teman bagaimana keadaan temanku yang kulihat waktu semester 7 tadi? dua tahun kemudian dia sudah mahir bahasa korea dan kalian tahu di dekat PB itu dulu ada sebuah ruang kcil yang khusus dijadikan musholla tepatnya disamping rg kuliah sastra prancis dan kemudian dipakai untuk kuliah bahasa Korea. Sekarang untuk belajar bahasa Korea di Unhas ada ruangan khusu yang disediakan di Perpus pusat.
Berawal dari sebuah film kemudian digemari dan mereka orang-rang korea bisa menyebarkan bahasanya. ada satu serial drama saguk yang sangat menarik buat saya yakni "deep rooted tree" menceritakan tentang perjuangan Joseon untuk membuat alfabet hangul yang hanya berjumlah 24 alfabet. saya perhatikan drama korea itu pandai mempermainkan warna. dan saya sendiri pernah mencoba mempelajari abjad korea
fren give comment kenapa kalian suka korea?
apakah karena penampilan pemain dramanya?
alur ceritanya?
genrenya dan lain sebagianya?
saya berniat membuat artikel tentang drama fever dan pengaruhnya dalam hubungan bilateral indonesia dan korea tapi kayak gimana ya?
Komentar
Posting Komentar