Morfem Zero
Morfem Zero adaalah sebuah penemuan
baru yang dikemukan oleh Kamsinah (…) dalam disertasinya, morfem zero ini
merupakan salah satu teori yang menunjukkan konsep kesemestaan bahasa (Language
Universal). Darwis (2003) menyatakan :
“ada enam prinsip pengenalan morfem
salah satunya adalah pada prinsip keempat dia mengatakan”satuan yang berparalel
dengan kekosongan dalam satuan struktur bunyi atau fonologik adalah morfem,
yaitu disebut morfem zero””
Dari pengertian diatas dapat ditarik
beberapa point penting sebuah bentuk dikatakan morfem zero
1.
Satuan
tersebut berparalel
2.
Satuan
tersebut kosong
3.
Ada
pada satu struktur bunyi atau fonologik
Contoh yang
paling konkret adalah bahasa Inggris pada bentuk jamak dan pada bentuk tunggal
1.
Apples
yakni lebih dari satu apel
Apple yakni satu apel
Kebanyakan nomina dalam bahasa Inggris menambahkan sufiks –s
pada bentuk nomina jamak. Walaupun ada beberapa kata seperti Ship, fish dan
water bisa bermakna jamak dan bermakna tunggal namun tidak sebanyak nomina
benda yang lain yang menggunakan sufiks –s sebagai penanda jamaknya.
Dari ketiga ketentuan morfem zero diatas, terdapat keterkaitan 1. Satuan yang
berparalel : sufiks –s dan -ϕ posisinya parallel pada akhir nomina. 2. –ϕ morfem
zero, merupakan satuan kosong, dikatakan satuan kosong merupakan satuan yang
tidak diisi oleh sufiks. 3. Dan morfem zero ada pada struktur bunyi yakni ada
penambahan suara pada kata tersebut.
Contohnya :
Book /BUKZ/ jamak
Book /BUK/ tunggal
Pada bentuk bukz, ada perbedaan pada struktur bunyi sufiks /z/ dan
/-ϕ /
Bentuk
di-
di-, -i
di-, -kan
di- (-i)
di-, (-kan)
Di- merupakan
prefix yang hanya bergandengan dengan beberapa kata tertentu seperti. “di-anggap”,
di-pimpin, di-genggam. Tiga kata sebelumnya merupakan morfem yang hanya bisa bergandenggan
dengan prefix di-
di-,
-I merupakan prefix dan sufiks yang hanya bergandengan dengan kata-kata
tertentu saja. Di-maklum-I, di-perang-I, di-suguh-i
di-,
-kan merupakan prefix yang hanya bisa ada pada beberpada kata seperti : di-kering-kan,
di-terjemah-kan, di-ayun-kan
di-(i), di-, (-kan), di-, i I kan : bisa menerima (I), dan (kan) dan bisa tidak,
intinya sufiks –I dan (-kan) merupakan opsional.
Komentar
Posting Komentar