Tentang Hujan di Awal
September
Ada kata yang ingin
kusampaikan
Tentang kesyukuran dan
kebahagiaan
Tentang kamu yang
sedang menatap langit dalam keadaan beriman dan sehat
Di sebuah tempat yang
berbeda
Semalam hujan deras
mengguyur atap rumahku
Aku terlelap kelelahan
dalam selimut merah
Sesekali mendengar
rintik hujan
Dalam buaian mimpi dan
kenyataan yang pasti
Pagi ini aku mencium
aroma tanah setelah hujan
Bau tanah menyeruak ke
dalam ruang tamu
Mutirna bi
fadlilllah kanjeng
Rasul mengajarkanku berucap
Atas limpahan rahmat
yang DIa berikan
Aku menantimu setiap
pagi
Masihkah kau ingat
perjanjian kita di akhir Agustus?
Tentang sejumlah hari
pembuktian keimanan
Kata orang cinta itu
bukan lagi masalah “mencari”
Tetapi “menjadilah”
yang diinginkan oleh Dia
Aku percaya cinta
adalah salah satu pilar dalam keimanan
Dimana rasa takut dan
harap adalah bagian yang tak terpisahkan
Takut jika Dia yang
memberi nafas mengazab
Dan berharap agar Dia
meridhoi
Kita tidak akan pernah
berhenti belajar
Belajar mencintai Dia
yang menuntun kita dalam syariat
Maukah kau belajar
bersama aku?
Sebab berumahtangga
butuh ilmu
Komentar
Posting Komentar