Rindu selalu tidak sopan
Kau mungkin akan menganggapku bodoh
Mengharapkan kau yang telah pergi
Mengharapkan kau yang mungkin saat ini tidak lagi
mengharapkanku
Tapi maaf, aku masih menunggu janjimu
Maafkan aku yang tak pandai mengontrol rasa
Melabuhkan cinta pada seseorang yang belum siap
mengahalalkan
Kutumpahkan kemarahanku padamu karena kau
Ternyata tak konsisten dengan kata-kata awalmu
Kau tak pernah tahu arti penantianku
Kau tak pernah mengerti betapa aku memperjuangkan hubungan
kita
Kini kau pergi
Betapa mudah kau melelang komitmen
Berdalih tak siap mental
Baiklah, kini musim penantianku
Disetting lagi dari nol
Dikembalikan kepada Penilai sejati saja
Dicurhatkan kepada Hakim yang Maha adil saja
Tentang doa yang belum menemukan pasangannya
Tentang misteri dari sebuah penantian panjang
Kali ini keyakinan itu bertambah
Biarlah takdir menemukan jalan cintanya sendiri. Usahakan
dia yang benar-benar jujur berkomitmen.
Komentar
Posting Komentar