Langsung ke konten utama

https://sakt1p.wordpress.com/2019/04/06/a-glance-that-not-too-much/amp/

 di tahun 2018 sekitar bulan agustus kemarin

Waktu sibuk-sibuknya akreditasi borang universitas dan borang Prodi serta fakultas di Kampus

Seorang teman kantor secara tiba-tiba bertanya dan membuat kami berdiskusi sebentar

“mba, pernahkah mba menjalani proses ta’aruf?”

“kalau proses ta’aruf yang tukar biodata belum pernah mbak, tapi kalau proses saya dicomblangin sama ustazah, dan guru ngaji saya di Makassar pernah bahkan sering mba, kalau di kampung pernah juga bibinya si cowok yang suka sama saya itu nyampein langsung. Kenapa mba?”

“ada ini, mba. Teman saya nawarin saya CV ta’arufnya seseorang”

“trus?”

“ya saya akan mencoba kali ini” jawabnya dengan penuh harap. Kulihat di matanya ada harapan baru.

“ya coba aja mba, tidak ada salahnya..”

“iya mba, ini saya lagi mau ketemu orangnya. Saya tu gini mba, saya tidak mau merasa nyaman dengan keadaan saya sekarang”

“benar mba” imbuhku. “bibit bobotnya juga harus diliat mba” imbuhku

“perlu memang melihat bibit bobotnya mba, keluarganya kayak gimana”

“iya”

“tapi mbak, jangan sampai hanya karena latar belakang keluarganya, kita mengabaikan potensi dia pribadi untuk berkembang” wah kali ini saya liat benar aura seorang psikolog di diri mba ini.

Benar juga ya, batinku, seorang laki-laki kan juga perlu diberikan ruang untuk dipercaya, ya kita perempuanlah yang memberikan ruang itu.

Ketika Mba Psikolog itu menceritakan uneg-unegnya. Allah telah menjawab keraguan saya untuk meneruskan memberi kesempatan kepada seorang lelaki nun jauh di sana. Allah sangat Sempurna dan Kuasa dengan ke Maha Pengertiannya. Ketika itu, Mba itu tidak hanya bercerita tentang uneg-unegnya tetapi dia juga memberikan saya jalan keluar tentang masalah yang saya hadapi. Waktu itu saya beranikan langkah untuk membuka hati saya untuk seseorang. Bersamaan dengan itu kami; aku dan mba itu sama-sama melangkah. Dengan penuh tawakkal, ini salah satu ikhtiar saya menjemput sang Pemimpin keluarga. Memulai ta’aruf.

Ketika itu, matahari Sore bersinar dengan sangat cerah. Sore yang tenang di penghujung Agustus 2018. Di kampus hanya ada beberapa motor dan mahasiswa yang berlalu lalang. Kami bergegas pulang dan sempat kuabadikan foto sawah dengan warna padi yang telah menguning. Ku berhentikan motorku di tepian jalan. Kutangkap gambar ciptaan Allah melalui Kameraku dan berharap suatu saat aku akan melupakan semua kepayahanku menanti dia dengan melihat foto ini. Dia yang selama ini dalam doaku dan dalam sujudku selalu kuminta dengan bercucuran air mata. Maaf ya, bukan lebai tapi kenyataan. Annnnnnnnnndddd I hate when someone say lebai while it’s true emergency and badly needed.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MORFEM ZERO

Morfem Zero Morfem Zero adaalah sebuah penemuan baru yang dikemukan oleh Kamsinah (…) dalam disertasinya, morfem zero ini merupakan salah satu teori yang menunjukkan konsep kesemestaan bahasa (Language Universal). Darwis (2003) menyatakan : “ada enam prinsip pengenalan morfem salah satunya adalah pada prinsip keempat dia mengatakan”satuan yang berparalel dengan kekosongan dalam satuan struktur bunyi atau fonologik adalah morfem, yaitu disebut morfem zero”” Dari pengertian diatas dapat ditarik beberapa point penting sebuah bentuk dikatakan morfem zero 1.       Satuan tersebut berparalel 2.       Satuan tersebut kosong 3.       Ada pada satu struktur bunyi atau fonologik Contoh yang paling konkret adalah bahasa Inggris pada bentuk jamak dan pada bentuk tunggal 1.       Apple s yakni lebih dari satu apel Apple yakni satu apel Kebanyakan nomina dalam bahasa Inggris...

KULINER KHAS BIMA

BIMANESS’ CUISENE Salah seorang teman pernah bertanya, apa makanan khas bima? Waktu itu saya hanya menjawab “pangaha bunga”. Sekarang saya sadar bahwa bima memiliki banyak sekali makanan khas, diantaranya: Dimulai dari camilan 1.      1.  Bingka dolu Bingka dolu merupakan camilan yang biasa ada dipasaran tradisional, bentuknya yang kenyel, lembut dan manis membuat jajanan ini tetap memilki peminat setia. Bingka dolu pada umumnya memiliki dua fariasi makna yakni, warna kuning dan hijau. Saya lebih suka warna hijau. 2.       2. Pangaha bunga Pangaha bunga merupakan jajanan khas bima yang terbuat dari tepung beras biasa sebagai bahan utama. Cara membuatnya cukup mudah, tepung beras di tambahkan dengan mentega, gula, air dan garam secukupnya. Adonan diaduk rata hingga dapat dibentuk kemudian dicetak sesuai bunga. Langkah selanjutnya digoreng pada minyak yang sudah dipanaskan, lalu perhatikan kue hingga berwarna kee...

JADWAL PENDAFTARAN PASCA UPT DI INDONESIA

UNHAS unhas biasanya membuka pendaftaran semua jurusan mulai awal januari hingga akhir maret. dan hanya membuka satu kali pendaftarn pertahun. khusus diunhas prodi ada dua prodi yang anda harus teliti. Pertama, prodi ELS yang memiliki dua konsentrasi yakni konsentrasi kebahasaan : materinya ya tentang linguistik inggris dan perkembangan ilmu linguitik. kedua konsentrasi sastra, ketiga konsentrasi kependidikan. nah gelarnya tetap M. Hum. tenaga pengajarnya kebanyakan lulusan luar negeri dan juga dosen sastra inggris waktu kita masih S1. Ingat ya, berbeda dengan linguistik, prodi linguistik unhas berbeda dengan konsentrasi kebahasaan yang berada dibawah naungan Prodi ELS. Prodi Linguistik belum memiliki konsentrasi, Linguistik Unhas mengarah ke Linguistik Murni bukan terapan, jadi mata kuliahnya disemester satu masih murni banget, kayak: filsafat ilmu, morfologi, fonetik dan fonologi, sosiolinguistik, sintaksis, semantik dan leksikografi. kalian pernah mendengar leksikografi? ini merup...