Langsung ke konten utama

Di Dermaga Pulau Nisa Bea


DI DERMAGA PULAU NISA BEA



Ada seorang gadis bersendiri di atas dermaga

Dia berdua dengan bayangannya

Ditemani ombak dan angin sepoi-sepoi

Laut tenang di malam yang lengang

Hilir mudik nelayan di atas sampan menangkap cumi-cumi



Dia menunggu perahu yang telah mengantarnya ke pulau Nisa Bea ini

Baginya Pulau ini tak ubahnya bernama lain pulau penantian

Seorang nakhkoda berjanji akan menjemputnya

Namun hari semakin larut

Nakhkodapun tak kunjung datang

Berdiri dia di atas kebimbangan

Oh ternyata dia baru sadar

Pengantarnya tadi tidak menjemput

Dia membiarkan dirinya tersesat

Hingga dia sadar nakhkoda kapal tadi hanya singgah bertamu sebentar

Tidak lebih dan tak kurang



Tamu memang seperti itu, bukan?

Datang dan pergi tanpa disengaja

Dia datang dengan komitmen yang cepat namun inkonsisten

tak mantap

Dan juga belum yakin dengan perasaannya sendiri

Mungkin saja kamu adalah pelarian dari perasaannya yang belum sempurna terhadap orang lain

Lalu dia membandingkan dirimu dengan sosok-sosok sebelumnya

Tanpa direncanakan atau dengan rencana, dia menghilang tanpa jejak

Menyisakan rindu yang tak bertuan

Singgah namun tak menetap



Dia tahu, namun sulit menerima

Karenanya, gadis itu tetap berdiri di dermaga

“betapa tidak sopan perasaan ini?” ketusnya pada dirinya sendiri

Mengapa dia selalu menginginkan tamu tadi menetap

 Ah, mungkin saja nakhkoda itu sedang menjemput penumpang lain di seberang

Yang lebih baik menurut nakhkoda



Biarkan dia pergi dengan kenangan dan janji-janji yang dia ucapkan

Toh, jika hari ini dia memperlakukan perasaanmu seperti ini

Di masa depan dia pasti akan diperlakukan dengan cara yang sama

Oleh orang yang dikirim Tuhan untuk menjaga keseimbangan alam semesta

Agar tidak ada lagi perempuan berikutnya yang diperlakukan sama

Kamu tidak tahu di ujung mana takdir Allah akan memberimu sebuah bukti

Kamu hanya menunggu sambil menyiapkan perbekalan

Tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi

semua punya kadar masing-masing, bukan?



Seperti,

Deburan ombak

Pasangnya air laut di siang hari

Dan surutnya air laut di malam hari

Pasir yang berbisik

Terik yang menantang

Dan angin yang berdesir

Daun yang jatuh dari pohon ini

Dan bukit yang menjulang di tengah pulau ini



Berhenti mengharapkan dia yang mungkin tidak mengharapkanmu lagi

Tutup kisah dia yang telah berlalu, walaupun berat

Siapa tahu saat ini, ketika engkau mengharapkan dia

Ada seseorang yang memang ditakdirkan untukmu sedang mati-matian memperjuangkanmu

Maka belajarlah mengikhlaskan kepergian seseorang yang tidak pantas untukmu

Karena seseorang yang pantas akan segera menetap dengan cara yang baik

In sha Allah bisa

Berbaik sangkalah saja!

Bukankah yang akhir lebih baik dari yang awal?

Menetaplah bersama kebenaran

Dan berjuanglah bersama kesabaran

Karena memperjuangkan dan diperjuangkan

Hanya ada setelah semuanya menjadi takdir

Akhirnya, masa kecil, masa lalu, masa sekarang dan masa depan adalah ujian pada yang belum menjadi takdir

Image result for dermaga pulau nisa bea karumbu
From search engine Google. Loc Nisa Bea




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MORFEM ZERO

Morfem Zero Morfem Zero adaalah sebuah penemuan baru yang dikemukan oleh Kamsinah (…) dalam disertasinya, morfem zero ini merupakan salah satu teori yang menunjukkan konsep kesemestaan bahasa (Language Universal). Darwis (2003) menyatakan : “ada enam prinsip pengenalan morfem salah satunya adalah pada prinsip keempat dia mengatakan”satuan yang berparalel dengan kekosongan dalam satuan struktur bunyi atau fonologik adalah morfem, yaitu disebut morfem zero”” Dari pengertian diatas dapat ditarik beberapa point penting sebuah bentuk dikatakan morfem zero 1.       Satuan tersebut berparalel 2.       Satuan tersebut kosong 3.       Ada pada satu struktur bunyi atau fonologik Contoh yang paling konkret adalah bahasa Inggris pada bentuk jamak dan pada bentuk tunggal 1.       Apple s yakni lebih dari satu apel Apple yakni satu apel Kebanyakan nomina dalam bahasa Inggris...

KULINER KHAS BIMA

BIMANESS’ CUISENE Salah seorang teman pernah bertanya, apa makanan khas bima? Waktu itu saya hanya menjawab “pangaha bunga”. Sekarang saya sadar bahwa bima memiliki banyak sekali makanan khas, diantaranya: Dimulai dari camilan 1.      1.  Bingka dolu Bingka dolu merupakan camilan yang biasa ada dipasaran tradisional, bentuknya yang kenyel, lembut dan manis membuat jajanan ini tetap memilki peminat setia. Bingka dolu pada umumnya memiliki dua fariasi makna yakni, warna kuning dan hijau. Saya lebih suka warna hijau. 2.       2. Pangaha bunga Pangaha bunga merupakan jajanan khas bima yang terbuat dari tepung beras biasa sebagai bahan utama. Cara membuatnya cukup mudah, tepung beras di tambahkan dengan mentega, gula, air dan garam secukupnya. Adonan diaduk rata hingga dapat dibentuk kemudian dicetak sesuai bunga. Langkah selanjutnya digoreng pada minyak yang sudah dipanaskan, lalu perhatikan kue hingga berwarna kee...

JADWAL PENDAFTARAN PASCA UPT DI INDONESIA

UNHAS unhas biasanya membuka pendaftaran semua jurusan mulai awal januari hingga akhir maret. dan hanya membuka satu kali pendaftarn pertahun. khusus diunhas prodi ada dua prodi yang anda harus teliti. Pertama, prodi ELS yang memiliki dua konsentrasi yakni konsentrasi kebahasaan : materinya ya tentang linguistik inggris dan perkembangan ilmu linguitik. kedua konsentrasi sastra, ketiga konsentrasi kependidikan. nah gelarnya tetap M. Hum. tenaga pengajarnya kebanyakan lulusan luar negeri dan juga dosen sastra inggris waktu kita masih S1. Ingat ya, berbeda dengan linguistik, prodi linguistik unhas berbeda dengan konsentrasi kebahasaan yang berada dibawah naungan Prodi ELS. Prodi Linguistik belum memiliki konsentrasi, Linguistik Unhas mengarah ke Linguistik Murni bukan terapan, jadi mata kuliahnya disemester satu masih murni banget, kayak: filsafat ilmu, morfologi, fonetik dan fonologi, sosiolinguistik, sintaksis, semantik dan leksikografi. kalian pernah mendengar leksikografi? ini merup...