Langsung ke konten utama

Resensi Novel (RINDU)



Tere liye
RINDU
Setting yang paling dominan dari karya tere liye disini adalah di sebuah kapal yang akan mengarungi samudera menuju tanah suci mekkah. Kapal Blitar Hollad membawa penumpang yang berisi jamaah haji dari seluruh nusantara. Makassar adalah setting awal tempat pada novel ini. Keluarga yang dibicarakan adalah tuan andipati, ambo uleng dan Gurutta sendiri. Sebenarnya sudut pandang yang dipakai oleh pengarang yakni orang ketiga. Sudut pandang orang ketiga berarti bahwa pengarang mengetahui masalah yang ada pada masing-masing tokoh cerita yang dia tulis. Cerita ini mulai dari awal hingga pertengahan halaman buku berjalan alot alias lama karena hanya menceritakan rutinitas sehari hari. Namun pada pertengahan cerita penulis mulai membuat klimaks dari masalah setiap tokoh dimulai dari masalah Bonda Upe yang bisa ditebak dari awal percakapan Gurutta dan Bonde Upe di Musholla kapal. Kemudian klimaks konflik personal yang dialami oleh Tuan Daeng Andipati, dan sedikit demi sedikit Ambo Uleng.
Tere Liya seperti biasa mampu menyelipkan pesan moral dengan cara yang apik dan mengesankan membuat mata pembaca selalu ingin tahu kelanjutan cerita yang ingin disampaikan oleh Tere Liye. Secara garis besar kisah yang dibawakan ambo Uleng selalu tidaka bisa terlepas dari kisah perempuan cina dan ketidaberdayaan mereka karena paras mereka yang cantik. Ciri khas Tere Liye yakni mampu membahasakan cerita yang biasa-biasa dan klise menjadi cerita yang memilki pesan moral dan terasa enak dibaca karena menggunakan bahasa yang santun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MORFEM ZERO

Morfem Zero Morfem Zero adaalah sebuah penemuan baru yang dikemukan oleh Kamsinah (…) dalam disertasinya, morfem zero ini merupakan salah satu teori yang menunjukkan konsep kesemestaan bahasa (Language Universal). Darwis (2003) menyatakan : “ada enam prinsip pengenalan morfem salah satunya adalah pada prinsip keempat dia mengatakan”satuan yang berparalel dengan kekosongan dalam satuan struktur bunyi atau fonologik adalah morfem, yaitu disebut morfem zero”” Dari pengertian diatas dapat ditarik beberapa point penting sebuah bentuk dikatakan morfem zero 1.       Satuan tersebut berparalel 2.       Satuan tersebut kosong 3.       Ada pada satu struktur bunyi atau fonologik Contoh yang paling konkret adalah bahasa Inggris pada bentuk jamak dan pada bentuk tunggal 1.       Apple s yakni lebih dari satu apel Apple yakni satu apel Kebanyakan nomina dalam bahasa Inggris...

Masya Allah, Anak yatim jadi Anggota Polri di POLDA NTB.

  Waktu kecil, sekitar umur lima tahun. Dia sering mengantar donat jualan ibunya ke beberapa warung di kampung halamannya tinggal, desa Ncera. Mengayuh sepeda pink tua dan reot pemberian dari kakak pertamanya. Masa kecilnya dia lalui dengan penuh keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Dia bersama temannya terbiasa membantu orang tua di sawah dan sesekali membersihkan ladang. Jika sore dan lowong, mereka berenang di embung Ncera dan memancing ikan. Jika musim tertentu mereka mengumpulkan   kemiri dan memetik jambu biji. Di hari minggu dia terbiasa jogging atau camping di dekat air terjun desa Kalemba. Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang menyenangi pendidikan, itulah Akbar Putra. Nama pemberian ayahnya, berharap suatu saat anak laki-laki satu-satunya bisa mengayomi keluarga dan orang-orang yang sedang membutuhkan. Ayahnya menekankan dalam perilaku kesehariannya, pendidikan adalah investasi utama. Walaupun baju kita biasa saja; tak masalah.   ...

produksi ujaran proses yang rumit hasil yang kelihatan 'biasa'

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ujaran merupakan pembahasan yang melibatkan proses pikiran dan rangkaian kata yang kompleks. Dari ujaran ang dituturkan oleh pembicara kita dapa mellihat keadaan psikologi pembicara melalui kata-kata yang dia ucapakn dan cara dia mengucapkan. Pembahasan ini sangat penting dalam mendikung dunia pengajaran dan interkasi antara guru dan muridnya maupun lawan tutur secara umum. Melihat bahwa ilmu psikoliguistik sangat bermanfaat bagi pengajaran bahasa dan makrolinguistik secara umum.   B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Proses terjadinya produksi Ujaran C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui proses terjadinya produksi ujaran 2. Mengetahui urutan yang tepat manakah yang lebih dahulu dari ketiga topik yang sedang dibahas, persepsi, pemahaman dan ujaran.  3. Menguraikan proses terjadinya produksi ujaran BAB II Bagaimana Manusia Memproduksi Ujaran dan Kalimat A. PRODUKSI UJARAN 1. Langkah umum dala...