Langsung ke konten utama

Reportase kuliah Ilmu Linguistik second december 2014



Reportase kuliah Ilmu Linguistik second december 2014
Based on my paraphrase

Lexical Priming and Lexical Relation
            Actually I came late in the class at that time, the lecturer and the presenters were presenting their findings in front of class.
Well, there were several points discussed by the students. Then those terms become the core of terminological terms in this domain.
First they explained three principles:  
Collocation: collocation means words in perspective of morpheme, for instance maintain a relationship. Relationship have collocation maintain.
Colligation means words in perspectives of Sintaxes. For instance:  It's difficult to maintain a relationship with someone who is away so much.
(sanagat sulit mempertahankan hubungan dengan seseorang yang berada sangat jauh dengan kita)
 Collocation is the phrase “maintain a relationship”,  and the colligation is phrase  with someone.” Imagine that when we said “maintain relationship” in our mind the next lexical order which is emerge is “the relationship with someone” so here, this phrase implicitly explain that “social relationship, whether it friend, girlfriend and so forth”   
            Semantics Association means refer to specifics event, for instance: “that winter” refer to the specific event “past tense”. “in winter” mostly refer to the “timeless truth”.
Hubungan ketiga unsur diatas dengan Lexical priming  
Kolokasi
            Kolokasi  : hubungan antara kata dangan kata, dapat berupa functional word (in, to, of). Kolokasi biasa muncul dalam morfem, karena kolakasi membahas hubungan kata dengan kata lainnya dalam tataran morfem. Kolokasi bermanfaat dalam penyusunan kamus dikarenakan dalam sebuah headword atau lema kata yang disertakan adalah kepala kata, misalnya “tanya” dalam sub-lema disetakan kata “tanya” yang telah mengalami afiksasi seperti “bertanya”. Kata bentukan “bertanya” berkolokasi dengan kata “kepada” atau “pada”, praktisnya:
Ta.nya: v
Ber.ta.nya : v
Kolokasi : “bertanya kepada” atau “bertanya pada”.
                              B. koligasi
Koligasi : Hubungan antara kata dengan kata lainnya dalam tataran sintaksis. Kata tertentu memiliki koligasi dengan kata tertentu pula dalam kalimat. Contohnya, kata “diabetes” berkoligasi denga kata “keturunan”, “pola hidup”, “kadar gula dara”. Manfaat leksikal priming disini terlihat bahwa kemunculan kata “diabetes” akan menstimulasi atau mentrigger otak kita untuk berpikir bahwa ketika seseorang menyebutkan kata tersebut, ada pemetaan dalam pikirannya bahwa kata “diabetes” berhubungan erat atau erat kaitannya dengan beberapa kata turunan yang menjadi penyebab hipertensi itu terjadi. Koligasi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuna seseorang akan sebuah istilah atau kata yang disajikan oleh leksikografer.
Koligasi ini sangat erat kaitanya dengan tingkat pemahaman seseorang akan bahasa yang ia gunakan, dan juga dipengaruhi oleh budaya orang tersebut. Let’s check it out:
Kata “carry” dalam bahasa Inggris mencakup makna “membawa”, baik itu menjinjing, menjunjung, mengapit, memanggul, mengangkut. Dalam bahasa Indonesia kata membawa dibedakan menjadi beberapa kata berdasarkan posisi barang tersebut dibawa.
Contohnya :
Sambil berlari-lari kecil, anak itu mengapit bukunya diketiak
Perempuan berjalan menuju pura sambil  menjunjung buah-buahan sesajian dikepala mereka.
Tukang kayu menjinjing tas peralatannya di tangan kiri sambil berlari kencang
Petani memanggul sekarung padi di punggungya dengan enteng
Kendaraan yang mengangkut pasir putih tiba di perumahan pukul 07.30 pagi hari

C. Asosiasi makna semantic
            Asosiasi makna semantic merupakan makna yang muncul diakibatkan oleh beberapa unsur semantic. Ada dua unsur semantic yang sering dikemukakan oleh para ahli, Lyons (1977:643) dalam buku Palmer (1976:41) Ada dua makna semantic yaitu: Sentence meaning dan Utterance meaning. Dikatakan bahwa:
“Sentence meaning directly predictable from the grammatical and the lexical features of the sentence. Utterance meaning could be defined as the part of the meaning of the sentence that is no directly related to the grammatical and the lexical features, but is obtained either from associated prosodic and paralinguistics features or from the context, linguistics and non-linguistics, in which is occurs”
      Makna kalimat dapat diartikan secara langsung sebagia makna literal dan makna kata berdasarkan tata bahasa yang digunakan dalam kalimat tersebut. Makna ujaran dapat didefinisikan sebagai bagian makna dari kalimat yang tidak secara langsung berhubungan langsung dengan cirri-ciri kata (literal) dan tatabahasa yang digunakan, namun makna ujaran dapat diperoleh dari pengggabungan makna prosodic dan paralinguistic (bahasa non verbal seperti bahasa tubuh, mimic muka, intonasi suara dan tekanan suara, ritme dan kenyaringan) atau dari konteks kebahasaan dan non-kebahasaaan dalam sebuah ujaran.
            Komen :  dalam bidang ilmu semantic istilah kalimat menggunakan kata “ujaran” sehingga istilah “utterance meaning” diartikan sebagai “makna ujaran”. Sedangkan dalam bidang ilmu sosiolinguistik “kalimat diartikan sebagai tuturan”. Dapat dikatakan bahwa “sentence meaning” merupakan makna “context independent” yakni makna kalimat ditentukan oleh unsur-unsur yang membangun kata itu sendiri, sedangkan “utterance meaning” merupakan “context dependent” yakni makna kalimat ditentukan oleh konteks yang melatar belakangi pembicaraan itu yaitu mimic muka dan intonasi. Namun asosiasi semantic belum mencakup makna pragmatic yang menitik beratkan pada formula SPEAKING Dell Hymes yakni “Setting, Person, ending,  act,  ending, genre, goal ” .
       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masya Allah, Anak yatim jadi Anggota Polri di POLDA NTB.

  Waktu kecil, sekitar umur lima tahun. Dia sering mengantar donat jualan ibunya ke beberapa warung di kampung halamannya tinggal, desa Ncera. Mengayuh sepeda pink tua dan reot pemberian dari kakak pertamanya. Masa kecilnya dia lalui dengan penuh keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Dia bersama temannya terbiasa membantu orang tua di sawah dan sesekali membersihkan ladang. Jika sore dan lowong, mereka berenang di embung Ncera dan memancing ikan. Jika musim tertentu mereka mengumpulkan   kemiri dan memetik jambu biji. Di hari minggu dia terbiasa jogging atau camping di dekat air terjun desa Kalemba. Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang menyenangi pendidikan, itulah Akbar Putra. Nama pemberian ayahnya, berharap suatu saat anak laki-laki satu-satunya bisa mengayomi keluarga dan orang-orang yang sedang membutuhkan. Ayahnya menekankan dalam perilaku kesehariannya, pendidikan adalah investasi utama. Walaupun baju kita biasa saja; tak masalah.   ...

produksi ujaran proses yang rumit hasil yang kelihatan 'biasa'

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ujaran merupakan pembahasan yang melibatkan proses pikiran dan rangkaian kata yang kompleks. Dari ujaran ang dituturkan oleh pembicara kita dapa mellihat keadaan psikologi pembicara melalui kata-kata yang dia ucapakn dan cara dia mengucapkan. Pembahasan ini sangat penting dalam mendikung dunia pengajaran dan interkasi antara guru dan muridnya maupun lawan tutur secara umum. Melihat bahwa ilmu psikoliguistik sangat bermanfaat bagi pengajaran bahasa dan makrolinguistik secara umum.   B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Proses terjadinya produksi Ujaran C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui proses terjadinya produksi ujaran 2. Mengetahui urutan yang tepat manakah yang lebih dahulu dari ketiga topik yang sedang dibahas, persepsi, pemahaman dan ujaran.  3. Menguraikan proses terjadinya produksi ujaran BAB II Bagaimana Manusia Memproduksi Ujaran dan Kalimat A. PRODUKSI UJARAN 1. Langkah umum dala...

TRY AND NEVER GIVE UP

MORATORIUM Moratorium yang biasa dikenal dalam masyarakat awam adalah pemberhentian sementara jatah penerimaan CPNS oleh pemerintah, seperti yang pernah terjadi ditahun 2011 hingga 2013 kemarin. Any comment?. Rumor   mengatakan bahwa pemerintah akan kembali melakukan moratorium ditahun 2015 ini kecuali untuk guru dan tenaga kesehatan. Ini dilakukan untuk menghemat anggaran Negara, Allohu’alam. Please confirm those. Sobat muda apa yang akan kalian lakukan jika demikian keadaannya? Saya berencana dari awal akan membuka usaha namun sayangnya saya pribadi terkendala modal. Untuk membuka usaha bisnis dibutuhkan modal dan konsistensi, saya pernah membuat usaha kecil-kecilan seperti tas dan foot loose hasil rajutan. Ini memang sangat bermanfaat untuk menambal kebutuhan ekonomi yang ringan namun masih terbilang kurang jika kita ingin menabung uang hasil usaha itu.             Saya punya tawaran yang menarik bagi teman-teman ya...