Langsung ke konten utama

Desa Sade

I and my friend decided to go to Desa Sade, coz our flight still 5 hours later. By the time we waited for queue in Mushollah, a woman overlapped:
"I can help u, I am a staff on devision of tourism and transportation. I can call the driver and the car"

"how much?"
"about 200K?"
"yes, we deal"

"what about fuel and the driver?"
"is that including all the driver and the fuel?"

"I guess so"

Then yes. We departed from airport to the warung makan inaq usen right in front of airport gate. We scheduled 15 minutes for lunch and 15 minutes in Desa Sade. We drove to Desa Sade and finally found out that Desa Sade located nearby the venue. Some of us thought Desa Sade located at runaway villages, yet it was not.


Then we stoped at Desa Sade at 14.30 then spent time there about 15 minutes. The guide explained several history of Desa Sade such as their descendant, their admimistrative history, thier culture, their faith and aculturation of their faith and their culture. He said "we knew waktu telu, waktu telu is preparing soil, and burnt dupa and... "


Then so on and so far..


Then we moved to Kuta at Mandalika

We saw beautiful huge mosque. Wow. On the way the sea shore. There are some electricity solar panel and wind panel. The wind panel qas small. My friend said "if in Mecca and Medina the panel are huge", "of course lah, coz it's panel for  desert. If it is located here the wings will not move coz we are not desert"

Then we laughed loudly


We saw several pengecer, they offered us thw cheaper souvenee than the recent soufenir we had bought.

"you dont stop jantung bu?" said my friend

"yeah, let it go, its not our lucky"


Then we left Kute then drove to Tanjung AAn..

Tanjung Aan

The view is beautiful






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masya Allah, Anak yatim jadi Anggota Polri di POLDA NTB.

  Waktu kecil, sekitar umur lima tahun. Dia sering mengantar donat jualan ibunya ke beberapa warung di kampung halamannya tinggal, desa Ncera. Mengayuh sepeda pink tua dan reot pemberian dari kakak pertamanya. Masa kecilnya dia lalui dengan penuh keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Dia bersama temannya terbiasa membantu orang tua di sawah dan sesekali membersihkan ladang. Jika sore dan lowong, mereka berenang di embung Ncera dan memancing ikan. Jika musim tertentu mereka mengumpulkan   kemiri dan memetik jambu biji. Di hari minggu dia terbiasa jogging atau camping di dekat air terjun desa Kalemba. Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang menyenangi pendidikan, itulah Akbar Putra. Nama pemberian ayahnya, berharap suatu saat anak laki-laki satu-satunya bisa mengayomi keluarga dan orang-orang yang sedang membutuhkan. Ayahnya menekankan dalam perilaku kesehariannya, pendidikan adalah investasi utama. Walaupun baju kita biasa saja; tak masalah.   ...

produksi ujaran proses yang rumit hasil yang kelihatan 'biasa'

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ujaran merupakan pembahasan yang melibatkan proses pikiran dan rangkaian kata yang kompleks. Dari ujaran ang dituturkan oleh pembicara kita dapa mellihat keadaan psikologi pembicara melalui kata-kata yang dia ucapakn dan cara dia mengucapkan. Pembahasan ini sangat penting dalam mendikung dunia pengajaran dan interkasi antara guru dan muridnya maupun lawan tutur secara umum. Melihat bahwa ilmu psikoliguistik sangat bermanfaat bagi pengajaran bahasa dan makrolinguistik secara umum.   B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Proses terjadinya produksi Ujaran C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui proses terjadinya produksi ujaran 2. Mengetahui urutan yang tepat manakah yang lebih dahulu dari ketiga topik yang sedang dibahas, persepsi, pemahaman dan ujaran.  3. Menguraikan proses terjadinya produksi ujaran BAB II Bagaimana Manusia Memproduksi Ujaran dan Kalimat A. PRODUKSI UJARAN 1. Langkah umum dala...

TRY AND NEVER GIVE UP

MORATORIUM Moratorium yang biasa dikenal dalam masyarakat awam adalah pemberhentian sementara jatah penerimaan CPNS oleh pemerintah, seperti yang pernah terjadi ditahun 2011 hingga 2013 kemarin. Any comment?. Rumor   mengatakan bahwa pemerintah akan kembali melakukan moratorium ditahun 2015 ini kecuali untuk guru dan tenaga kesehatan. Ini dilakukan untuk menghemat anggaran Negara, Allohu’alam. Please confirm those. Sobat muda apa yang akan kalian lakukan jika demikian keadaannya? Saya berencana dari awal akan membuka usaha namun sayangnya saya pribadi terkendala modal. Untuk membuka usaha bisnis dibutuhkan modal dan konsistensi, saya pernah membuat usaha kecil-kecilan seperti tas dan foot loose hasil rajutan. Ini memang sangat bermanfaat untuk menambal kebutuhan ekonomi yang ringan namun masih terbilang kurang jika kita ingin menabung uang hasil usaha itu.             Saya punya tawaran yang menarik bagi teman-teman ya...